Kota Lintang, Aceh Tamiang masih terendam air setinggi satu meter
Elshinta.com, Hari ke 6 Banjir di Aceh Tamiang, air masih menggenangi Kota Lintang dan Desa Landuh kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang setinggi pinggang orang dewasa (satu meter).
Elshinta.com - Hari ke 6 Banjir di Aceh Tamiang, air masih menggenangi Kota Lintang dan Desa Landuh kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang setinggi pinggang orang dewasa (satu meter).
Ada 6.000 jiwa warga kota Lintang yang terdampak banjir, mereka mengungsi di beberapa titik di dekat Kota Lintang, dan saat ini sebagian warga mulai kembali kerumah untuk mengecek kondisi rumah dan bersih-bersih.
Kota Lintang merupakan salah satu daerah terparah yang terendam banjir yang bermula pada 30 Oktober 2022 tersebut dengan ketinggian air 1 hingga 2 meter. Dan ini merupakan banjir kedua yang terjadi selama Oktober-November.
Jafar, warga kota lintang itu mengatakan banjir yang terjadi sejak 30 oktober lalu merupakan banjir yang kedua terjadi dalam sebulan dan ini merupakan banjir terbesar dalam beberapa tahun terakhir ini, dan sama dengan Banjir tahun 2006 silam.
“Banjir kali ini sama besarnya dengan banjir yang terjadi 2006 lalu, namun 2006 airnya setinggi atap rumah yang kalli ini tidak sampai atap rumah” cerita Jafar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fitri Juliana, Minggu (6/11).
Selain itu Jafar juga mengatakan sebelumnya banjir yang merendam desanya sempat surut di hari ketiga dan warga mulai pulang kerumah, namun sore harinya kembali hujan hingga pagi hari, dan air kembali naik mengenangi kota lintang ada pukul 03.00 pagi, wargapun mulai menaikkan kembali prabot rumah tangga yang sudah terlanjut mereka turunkan.
Meski desa tersebut sudah langganan banjir, namun masyarakat tetap bertahan di desa tersebut, karena mata pencaharian mereka ada didesa tersebut. Ucap Jafar lagi.
Masih menurut jafar, banjir yang merendam kota lintang diakibatkan penuhnya air sungai di dekat desa mereka dan tingginya curah hujan, air sungai tersebut merupakan air yang turun dari gunung tenggulun pulau tiga tamiang hulu.